Koin, Uang Kertas atau Perangko?
Koin, Uang Kertas atau Perangko? Apa yang sebaiknya dikoleksi sebagai hobi: koin, uang kertas, atau perangko? Mana yang paling menguntungkan sebagai investasi?
Anehnya, banyak kolektor koin, uang kertas, atau perangko yang selalu mengharapkan keuntungan dari koleksi mereka. Padahal, orang-orang yang sama ini tidak ragu membeli mobil baru dan menjualnya beberapa tahun kemudian dengan harga jauh lebih murah. Mobil baru langsung turun harga begitu keluar dari dealer!
Kalau tujuan mengoleksi uang kertas hanya untuk dijual lagi dengan harga lebih tinggi, mungkin ini bukan hobi yang tepat. Mengoleksi seharusnya dilakukan karena kesenangan dan kepuasan pribadi, bukan sekadar mencari untung.
Mengapa Koin Masih Populer, Tapi Perangko Semakin Ditinnggalkan?
Koin dan perangko adalah benda bersejarah yang bisa dipegang dan dijadikan kenang-kenangan. Namun, meskipun hobi mengoleksi koin semakin berkembang, perangko justru makin ditinggalkan. Banyak orang yang mewarisi koleksi perangko keluarga lebih tertarik menilai harganya ketimbang meneruskan koleksi tersebut. Wajar saja, karena sulit mengoleksi sesuatu jika tidak tahu nilai atau sejarahnya.
Hobi mengoleksi perangko dimulai sejak 1840, saat perangko pertama diterbitkan di Inggris. Salah satu bukti awal adanya kolektor perangko adalah iklan di koran Inggris, di mana seorang wanita muda mencari perangko bekas untuk dijadikan wallpaper di kamarnya. Sejak saat itu, kantor pos mulai melihat kolektor perangko sebagai sumber pendapatan, dan hobi ini semakin berkembang.
Tidak ada aturan baku dalam mengoleksi perangko. Ada yang mengoleksi perangko dari negara tertentu, ada juga yang mengoleksi berdasarkan tema seperti bunga, kapal, atau bangunan. Namun, popularitas perangko sebagai koleksi terus menurun, terutama di kalangan anak muda.
Di sisi lain, koleksi koin semakin diminati. Koin-koin langka maupun modern menyimpan sejarah yang bisa digenggam langsung oleh kolektornya. Setiap era dalam 2.500 tahun terakhir selalu tercermin dalam bentuk koin.
Perangko bisa hancur dan hilang begitu saja, sementara koin yang terkubur selama ratusan tahun masih bisa ditemukan dan bernilai tinggi. Saat ini, hampir tidak ada perangko baru yang ditemukan, tetapi koin-koin baru dari berbagai belahan dunia terus bermunculan. Jika kamu menjelajah dengan detektor logam, mana yang lebih mungkin ditemukan: perangko, uang kertas, atau koin?
Mana yang Lebih Tahan Lama: Koin atau Uang Kertas?
Koin bisa mengalami penurunan kualitas jika disimpan dengan buruk, sementara uang kertas lebih rentan rusak karena sentuhan tangan, sinar matahari, atau air. Semua koleksi, baik koin, uang kertas, maupun perangko, tetap bisa terkena dampak bencana alam seperti banjir atau kebakaran.
Namun, jika setengah dari sertifikat saham terbakar, nilainya tetap utuh selama kepemilikan bisa dibuktikan. Hal ini tidak berlaku untuk uang kertas—kalau rusak, nilainya bisa hilang sama sekali.
Tentu saja, koleksi bisa diasuransikan dan disimpan dalam kondisi khusus, tetapi semua itu memerlukan biaya tambahan yang bisa terus bertambah selama bertahun-tahun sebelum mendapatkan keuntungan.
Hobi atau Investasi?
Saat ini, mengoleksi koin adalah salah satu hobi paling populer di dunia. Kolektor pemula menikmati koin karena keindahan dan kelangkaannya. Selain itu, ada juga keseruan dalam mencari dan menemukan koin tertentu, serta tantangan dalam mengidentifikasinya.
Mengapa hobi koleksi koin tetap berkembang, sementara koleksi perangko mulai memudar? Koin masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan tetap menarik untuk dikoleksi. Selain itu, koin bisa menjadi investasi, karena nilainya terus meningkat. Sementara itu, banyak perangko yang sudah mencapai nilai tertingginya dan bahkan mulai turun harga.
Jadi, jika ingin menikmati hobi ini, anggap saja uang yang dikeluarkan sebagai biaya hiburan, sama seperti uang yang dihabiskan untuk menonton pertandingan olahraga, makan di restoran, atau membeli pakaian. Jika di kemudian hari koleksi tersebut memiliki nilai lebih, anggap itu sebagai bonus.
Lagipula, jika kamu menghabiskan Rp20.000 per minggu untuk nonton bioskop, apakah kamu mengharapkan mendapatkan kembali uang Rp1.000.000 per tahun dari koleksi tiket filmmu?
Baik dalam koleksi koin maupun uang kertas, ada ruang bagi kolektor dan investor. Hal yang paling penting dalam investasi koleksi adalah kelangkaan dan daya tariknya.